Bisa dikatakan bahwa tv merupakan hiburan keharusan, minimal bagi anak-anak, dan juga orang dewasa. Masalahnya adalah, apakah tv merupakan barang yang sehat bagi anak-anak anda. Sudah sering dibahas, bahwa tv sebenarnya tidak baik untuk anak-anak.
Bahkan kadang pembahasan tentang ketidakbaikan tv itu dilakukan di layar atau studio tv sendiri. Menurut parents.com yang menjabarkan informasi menarik tentang tv dan anak-anak. Berikut ini kutipannya:
1. Anak-anak bermain lebih sedikit ketika sedang ada tv menyala di belakangnya
2. Sekitar 32% anak usia 6 tahun ke bawah tinggal di rumah dimana tv selalu atau hampir selalu tv menyala sepanjang waktu.
3. Sekitar 74% anak dan balita sudah menonton tv sejak sebelum merayakan ulang tahunnya yang kedua.
4. Di tahun 1970-an, rata-rata anak mulai nonton tv pada usia 4 tahun. Saat ini: 4 bulan
5. Sekitar 43% anak usia kurang dari 2 tahun nonton tv setiap hari, dan 18% nonton video/DVD setiap hari.
6. Anak-anak lebih lambat mengerjakan perintah yang mereka lihat di tv dibandingkan perintah langsung.
7. The American Academy of Pediatric merekomendasikan hanya anak usia 2 tahun ke atas yang boleh menonton tv, dan hanya boleh menonton maksimal 2 jam sehari.
Tidak ada salahnya rekomendasi dan fakta-fakta di atas menjadi perhatian kita semua, khususnya yang punya anak kecil. Poin ke 7 itulah yang terpenting: Jangan biarkan anak nonton tv sebelum dia berumur 2 tahun, dan jangan biarkan mereka menonton tv lebih dari 2 jam sehari. Kalau bukan orang tua yang melindungi anak-anak nya dari pengaruh buruk tv, siapa lagi?
Demikian artikel tentang Anak Boleh Nonton TV Setelah Umur 2 Tahun ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Anak Boleh Nonton TV Setelah Umur 2 Tahun ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.