Office of Naval Research (ONR) berharap langkah ini bisa menyaring ribuan ide masyarakat dalam memerangi perompak, alih-alih hanya mengandalkan cara tradisional dengan mendiskusikan strategi militer di kantor Pentagon.
"Pendekatan ini dilakukan untuk memunculkan ide dan solusi potensial terhadap masalah dan tantangan terbesar kami," ujar Lawrence Schuette selaku Director of Innovation ONR kepada AFP. "Perompak di wilayah Afrika merupakan masalah lama yang harus dihadapi. Kami memilih topik ini untuk skenario awal game," imbuhnya.
Rencananya, ONR hanya akan merekrut 1.000 gamer untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Namun, tanpa disangka, sekira 9.000 orang mendaftarkan diri mengikuti proyek ini, sehingga ONR harus memundurkan tanggal pelaksanaan hingga satu bulan.
Pihak Angkatan Laut berharap proyek ini bisa mendatangkan para ahli bukan hanya dari bidang militer, tapi juga mencakup akademisi, politisi hingga spesialis teknologi.
"Harapannya, melalui intelejensi kolektif dan pengetahuan banyak orang kami bisa mengadakan percakapan tentang masalah-masalah geopolitik yang berat dan mendapatkan solusi yang tidak pernah terpikir oleh kami," pungkas Schuette.
Demikian artikel tentang Amerika Menggunakan Gamer Untuk Perangi Perompak ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Amerika Menggunakan Gamer Untuk Perangi Perompak ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.