Ia juga mengabadikan bagaimana tikus memakan umpan dan meninggalkan perangkap tanpa penyentuhnya, dalam bidikan kamera. Padahal ia memberikan umpan yang mungkin tidak akan ditolak oleh tikus, yakni sarden.
Dalam waktu singkat, umpan tersebut habis, sementara perangkapnya tidak bergerak sama sekali. Ini tentu menjadi masalah bagi kota-kota besar dalam membasmi tikus, dan tentunya perlu inovasi yang lebih baik lagi, agar tikus bisa dijebak dalam perangkap.
"Ketika tikus mendekati perangkap, mereka sangat berhati-hati untuk mengambil umpan, dan pergi secepat kilat," ucap Tony. Perkambangan tikus di kota-kota besar memang sangat sempurna, banyaknya sampah yang dihasilkan membuat mereka bisa memakan apapun juga, dari limbah yang kita hasilkan.
Setiap orang bertanggung jawab akan perkembangan tikus ke ukuran yang besar dan cerdas ini. Sementara di Indonesia hama tikuspun dalam bentuk bangkainya, hampir dapat ditemukan terinjak roda kendaraan, dijalanan. Ini bukti bahwa tikus semakin banyak di Indonesia.
Demikian artikel tentang Tikus Besar Tambah Semakin Pintar ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tikus Besar Tambah Semakin Pintar ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.