Daun Teh atau Camelia Sinensis pada umumnya tumbuh pada daerah tropis yaitu di ketinggian sekitar 200-2000 Meter diatas permukaan laut. Teh yang biasa kita konsumsi sehari-hari merupakan hasil pengolahan pucuk atau daun muda yang dipakai sebagai minuman.
Teh juga memiliki berbagai legenda loh, namun yang paling terkenal adalah sebuah legenda kaisar Shen Nung dari Provinsi yunan-cina pada tahun 2737 SM.
Pada suatu saat kaisar sedang memasak air minumnya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun itu kemudian menghasilkan minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagai teh. Teh memiliki beberapa kandungan diantaranya:
Kafein
Kafein merupakan Stimulan, Zat ini Bermanfaat dalam hal menurunkan berat badan. Nah, buat Anda yang punya masalah dengan berat badan, solusi teh ini juga bisa di gunakan. Namun jangan berlebihan ya, Sebab jika terlalu banyak mengkonsumsi teh, akan mengganggu fungsi ginjal.
Selain itu bagi ibu menyusui, Kafein bisa mempengaruhi produksi air susu sehingga asi menjadi berkurang, dan bagi yang punya gangguan susah tidur ( Insomnia ) jangan terlalu banyak menkonsumsi teh ya, sebab akan makin memperparah kondisi insomnia anda.
L-Thianine
L-thianine dalam kandungan teh berguna untuk menstumulasi gelombang otak alpha yang menciptakan keadaan relaksasi yang mendalam, meningkatkan konsentrasi, perasaan tenang dan kewaspadaan mental. selain itu zat ini juga meransang pembentukan sel-sel untuk mengaktifkan daya tahan tubuh dan mengurangi resiko infeksi.
Katekin
Katekin adalah senyawa metabolit sekunder yang secara alami di hasilkan oleh tumbuhan. senyawa ini merupakan yang paling penting pada daun teh yang berfungsi sebagai anti oksidan yang menyehatkan tubuh. Hasil penilitian University Of Kansas (2007) yang di persentasikan di American Chemical Society menyatakan bahwa katekin dalam teh hijau berkemampuan 100 kali lebih efektif dalam menetralisir radikal bebas dari pada vitamin C dan 25 kali lebih ampuh dari vitamin E.
Flavanol
Senyawa ini hampir sama dengan katekin, juga merupakan satu antara sekian banyak antioksidan alami yang terdapat dalam tanaman pangan dan mempunyai kemampuan mengikat logam. Senyawa Flavanol dalam teh kurang disebut sebagai penentu kualitas tetapi diketahui mempunyai aktivitas yang dapat menguatkan dinding pembuluh darah kapiler dan memacu pengumpulan vitamin C.
Nah, ternyata banyak juga ya manfaat dari teh. Tetapi anda juga harus bijak dalam mengkonsumsi teh ini sebab, jika berlebihan juga akan menyebabkan masalah pada kesehatan anda. Demikian Pembahasan kita mengenai kandungan daun teh yang sebenarnya masih banyak yang belum dibahas disini, semoga tulisan ini bisa membantu.
Demikian artikel tentang Apa Saja Ya Kandungan di Dalam Teh Itu ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Apa Saja Ya Kandungan di Dalam Teh Itu ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.