Begitu juga sebaliknya, jika seorang anak sudah di didik berprilaku baik di dalam keluarga, kemungkinan untuk menjadi baik di lingkungan manapun akan lebih besar, namun lingkungan dimana seorang anak itu berada juga berpengaruh lebih besar dalam membentuk karakter seorang anak. Karakter seorang anak terbentuk diantara usia 3-10 tahun, berikut adalah tips dan trik bagaimana untuk membentuk karakter seorang anak:
Tanamkan Nilai Keagamaan Sejak Kecil
Seorang anak wajib di perkenalkan dengan nilai-nilai keagamaan sejak kecil, seorang anak perlu tahu siapa Tuhan mereka, bagaimana cara beribadah, apa yang di sukai dan tidak di sukai Tuhan, dan sanksi yang akan di terima jika melanggar aturan Tuhan dan hadiah yang akan di terima bila melaksanakan apa yang Tuhan sukai.
Selain itu biasakan membawa anak-anak ke tempat ibadah, karna seorang anak cenderung mengikuti apa yang biasa di lakukan oleh kedua orang tua-nya. Jika nilai-nilai keagamaan sudah melekat di dalam diri seorang anak, maka keyakinan anak tersebut kepada Tuhan juga akan semakin kuat dan membuat anak tersebut tidak ingin melakukan hal-hal yang melanggar aturan Tuhan.
Perhatikan Input Yang Diterima Oleh Anak
Seorang anak yang berusia di bawah 10 tahun belum bisa menentukan apa yang harus dan tidak harus di lakukan olehnya, mereka cenderung untuk mengikuti apa yang biasa di lakukan di lingkungan maupun keluarganya. Tugas anda sebagai orang tua adalah untuk memilah dan menentukan apa yang seharusnya di masukan ke dalam diri seorang anak.
Contohnya menonton acara televisi, sebisanya anda harus memantau tayangan yang di tonton oleh anak anda, jangan biasakan seorang anak menonton tayangan yang mengandung nilai-nilai buruk. begitu juga dalam mendengarkan musik, membaca majalah atau pun mendengarkan radio.
Berikan Nasihat Dengan Tindakan
Seorang anak adalah peniru yang baik, jika anda ingin mengajarkan sesuatu kepada anak anda dan menanamkan nya pada diri anak anda, maka anda harus mencontoh kan nya. Orang tua biasanya hanya sekeder memberikan nasihat saja, contohnya seorang ayah melarang anaknya untuk merokok sedangkan sang ayah sendiri tidak bisa berhenti merokok, ini bukanlah didikan yang baik bagi seorang anak. Jika anda ingin memberi nasehat, nasehati lah anak anda dengan tindakan anda.
Ajarkan Anak Untuk Berusaha
Jika anak anda merengek-rengek meminta sesuatu, meminta mainan misalnya. Jangan langsung membelikannya atau jangan langsung memarahinya jika anda tidak ingin membelikannya. Jika anda biasa melakukan ini, dalam jangka waktu lama anak anda akan menjadi lemah, kurang inisiatif dan jika ditanya tentang cita-cita, jawaban sang anak biasanya "tidak tahu".
Anda bisa menyisipkan opsi ketiga jika anak anda merengek minta dibelikan sesuatu, berikan lah syarat tertentu untuk anak anda. Hal ini bisa membuat anak anda terbiasa untuk berusaha jika ingin mendapatkan sesutau yang diinginkannya, tidak mendapatkannya dengan mudah.
Ajarkan Anak Tiga Dasar Komunikasi
Seorang anak perlu di ajarkan tiga dasar dalam komunikasi, yaitu mengucapkan "terima kasih" kepada siapa saja yang sudah memberikan sesuatu kepadanya, mengucapkan "tolong" apabila ingin meminta bantuan kepada orang lain, mengucapkan "maaf" apabila melakukan kesalahan terhadap orang lain.
Meskipun kelihatannya sederhana, tapi coba kita lihat sudah berapa orang yang merasa diri nya dewasa terbiasa mengucapkan kata-kata tersebut. Kalau anak anda sudah terbiasa mengucapkannya sejak kecil, perilakunya akan lebih menghargai orang lain.
Karakter, kepribadian dan kualitas seorang anak sangat di tentukan oleh pendidikan yang diterimanya dari orang tua. Bila orang tua kurang memberikan bimbingan ini secara maksimal, maka peran ini akan diambil alih oleh lingkungan, yang bisa memberikan berbagai macam input dan pendidikan yang lebih banyak negatif nya dari pada positifnya.
Demikian artikel tentang Membentuk Karakter Anak Oleh Orang Tua ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Membentuk Karakter Anak Oleh Orang Tua ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.