Melalui jaringan backlink yang kami miliki merupakan penyedia jasa backlink menerima berbagai backlink Indonesia dengan layanan jasa backlink murah yang kami kelola secara manual dan profesional. Kami menawarkan jasa backlink terbaik. Bagaimana cara membeli backlink dari kami?. Silahkan ๐Ÿ‘‰ Hubungi Kami! harga sangat terjangkau!

Content Placement

Berikut adalah daftar 50 situs Jaringan Backlink kami!
01. Backlink Indonesia 26. Iklan Maluku Utara
02. Backlink Termurah 27. Iklan Nusa Tenggara Barat
03. Cara Membeli Backlink 28. Iklan Nusa Tenggara Timur
04. Iklan Aceh 29. Iklan Online Indonesia
05. Iklan Bali 30. Iklan Papua
06. Iklan Bangka Belitung 31. Iklan Papua Barat
07. Iklan Banten 32. Iklan Riau
08. Iklan Bengkulu 33. Iklan Semesta
09. Iklan Dunia 34. Iklan Sulawesi Barat
10. Iklan Gorontalo 35. Iklan Sulawesi Selatan
11. Iklan Internet 36. Iklan Sulawesi Tengah
12. Iklan Jakarta 37. Iklan Sulawesi Tenggara
13. Iklan Jambi 38. Iklan Sulawesi Utara
14. Iklan Jawa Barat 39. Iklan Sumatra Barat
15. Iklan Jawa Tengah 40. Iklan Sumatra Selatan
16. Iklan Jawa Timur 41. Iklan Sumatra Utara
17. Iklan Kalimantan Barat 42. Iklan Terbaru
18. Iklan Kalimantan Selatan 43. Iklan Yogyakarta
19. Iklan Kalimantan Tengah 44. Jaringan Backlink
20. Iklan Kalimantan Timur 45. Jasa Backlink
21. Iklan Kalimantan Utara 46. Jasa Backlink Murah
22. Iklan Kepulauan Riau 47. Jasa Backlink Terbaik
23. Iklan Lampung 48. Jasa Backlink Termurah
24. Iklan Link 49. Media Backlink
25. Iklan Maluku 50. Raja Backlink

Kami jaringan backlink sebagai media backlink bisa juga menerima content placement yakni jasa backlink termurah kami di dalam artikel. Pesan segera jasa backlink termurah ini. Karena kami adalah raja backlink yang sebenarnya!

Peluang Agen Iklan Online
Tampilkan postingan dengan label Science. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Science. Tampilkan semua postingan

Teori Proses Pembentukan Bumi, Banyak Teori Proses Pembentukan Bumi, Begini!

Info informasi Teori Proses Pembentukan Bumi, Banyak Teori Proses Pembentukan Bumi, Begini! atau artikel tentang Teori Proses Pembentukan Bumi, Banyak Teori Proses Pembentukan Bumi, Begini! ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Begini setidaknya teori proses pembentukan Bumi kita. Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

Teori Proses Pembentukan Bumi

Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini.

Bumi melakukan perputaran pada porosnya atau berotasi dan bergerak mengelilingi matahari atau berevolusi sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut.

Theory Big bang
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa.

Gambar Theory Big bang

Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.

Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:

1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.

2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.

3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.

Teori Kabut Kant-Laplace
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace.

Gambar Teori Kabut Kant-Laplace

Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.

Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

Teori Planetesimal
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.

Gambar Teori Planetesimal

Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. unikbaca.com

Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita. Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas.

Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.

Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.

Gambar Teori Pasang Surut Gas

Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi).

Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi.

Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.

Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi.

Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.

Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek.

Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet.

Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.

Teori Bintang Kembar
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar.

Gambar Teori Bintang Kembar

Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya

Kesimpulan

Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu:

1. Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya. Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.

2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi. www.unikbaca.com

Demikian artikel tentang Teori Proses Pembentukan Bumi, Banyak Teori Proses Pembentukan Bumi, Begini! ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Teori Proses Pembentukan Bumi, Banyak Teori Proses Pembentukan Bumi, Begini! ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makhluk Setengah Setengah?

Info informasi Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makhluk Setengah Setengah? atau artikel tentang Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makhluk Setengah Setengah? ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Konon ada makhluk setengah manusia setengah hewan, dia adalah seekor monyet bernam Oliver. Ketika Oliver pertama kali muncul ke publik, masyarakat dikejutkan dengan penampilan wajahnya yang sangat menyerupai manusia.

Setengah Manusia Setengah Hewan

Bukan itu saja, kemampuannya boleh dibilang luar biasa untuk ukuran seekor simpanse. Banyak yang percaya kalau Oliver adalah "Missing Link" antara manusia dan simpanse atau makhluk hybrid sehingga ia dijuluki Humanzee, dari kata human dan chimpanzee.

Tentu saja anggapan itu tidak benar. Namun, tidak bisa disangkal kalau Oliver mungkin adalah simpanse yang paling banyak menyita perhatian para peneliti yang tertarik dengan karakteristiknya. Jika kalian seorang ilmuwan, mungkin kalian juga akan tertarik dengan Oliver.

Oliver lahir pada tahun 1958 di Kongo, Afrika. Pada saat usianya dua tahun, ia dibawa oleh pelatih simpanse Frank dan Janet Berger ke New Jersey, Amerika Serikat.

Pasangan Berger tertarik melihat fisik Oliver yang tidak biasa sehingga mereka memutuskan untuk membawanya ke Amerika. Berger bahkan benar-benar percaya kalau Oliver bukan murni seekor simpanse, melainkan hybrid antara kera dan manusia.

Wajah Oliver lebih datar dibanding simpanse lainnya. Ia memiliki kepala yang sedikit botak dengan hidung yang lebih kecil. Perbedaan ini membuat Oliver selalu dikucilkan oleh simpanse-simpanse lainnya.

Sejak kecil Oliver punya kebiasaan berjalan dengan dua kakinya. Ini berbeda dengan simpanse pada umumnya yang berjalan dengan kaki dan tangannya. Bahkan walaupun seekor simpanse diajarkan untuk berjalan dengan dua kaki, mereka akan tetap mengalami kesulitan karena struktur telapak kakinya.

Ia juga tidak pernah berjalan dengan menggunakan buku-buku jarinya seperti simpanse lainnya. Ia suka menonton televisi dan merokok, persis seperti manusia. Bahkan, bukan itu saja, menurut Janet Berger, Oliver lebih menyukai seorang wanita (manusia) dibanding simpanse betina.

Kepada Discovery Channel, Janet bercerita kalau saat Oliver berusia 16 tahun, ia mulai tertarik dengan Janet. Ini dibuktikan dengan kebiasaan Oliver menaiki tubuh Janet dan berusaha untuk berhubungan badan dengannya, yup, kalian tidak salah baca.

Pasangan Berger yang melihat kebiasaan ini kemudian merasa terancam sehingga memutuskan untuk menjual simpanse hidung belang itu kepada orang lain. Pada tahun 1977, Oliver telah berpindah tangan ke Ralph Helfer, pemilik sebuah taman hiburan, Enchanted Village di Buena Park, Amerika Serikat.

Oliver dipekerjakan di taman hiburan itu sebagai simpanse atraksi. Ketika taman hiburan itu bangkrut, Oliver terus dipamerkan oleh Helfer lewat sarana yang lain. Saat itu, media-media dan masyarakat mulai dihebohkan dengan keberadaannya.

Los Angeles Time pernah menulis sebuah ulasan panjang mengenai Oliver. Mereka bahkan berspekulasi kalau Oliver mungkin adalah seekor sub spesies simpanse atau missing link yang telah lama dicari oleh para evolusionis.

Tidak berapa lama kemudian, kemashyuran Oliver mulai mendunia. Ia telah berubah dari seekor simpanse atraksi biasa menjadi primata selebritis yang dikenal dimana-mana. Ketenaran Oliver bahkan hingga mencapai benua Asia.

Pada suatu hari, Oliver pernah tampil dan diujicoba di televisi Jepang dengan disaksikan oleh 26 juta pemirsa. Lewat eksperimen keseimbangan gravitasi yang dilakukan oleh pihak stasiun televisi, disimpulkan kalau Oliver ternyata lebih mirip manusia dibanding simpanse.

Sampel dari tubuh Oliver juga diambil untuk diujicoba. Dari 40 sel yang diambil, 38 sel memiliki 48 kromosom, sedangkan 2 sel memiliki 47. Hasil eksperimen ini menggemparkan karena simpanse memiliki 48 kromosom sedangkan manusia memiliki 46 kromosom.

Jika Oliver memiliki 47 kromosom, itu artinya kemungkinan kalau ia adalah makhluk hybrid benar-benar mendapat dukungan sains. Pada tahun 1985, Oliver berpindah tangan ke pelatih kera Bill Rivers. Rivers juga melaporkan kalau Oliver tidak pernah bisa akrab dengan simpanse lainnya.

Pada tahun itu, ketenaran Oliver telah memudar dan ia mulai dilupakan oleh publik. Pada tahun 1989, Oliver dibeli oleh Buckshire Corporation, sebuah laboratorium yang bidang usahanya adalah menyewakan hewan-hewan untuk keperluan uji coba sains atau kosmetik.

Ia tidak pernah digunakan sebagai eksperimen, tetapi selama sembilan tahun di tempat itu, Oliver ditempatkan di sebuah kandang kecil yang membuatnya menderita penyakit muscular atrophy.

Pada tahun 1996, presiden Buckshire Corporation, Sharon Hursh, melepaskan Oliver atas permintaan sebuah organisasi primata bernama Primarily Primates. Sampai saat ini, Oliver masih tinggal di fasilitas milik organisasi itu.

Lalu, pertanyaannya adalah, apakah Oliver adalah missing link yang telah lama dicari itu? Atau bigfoot? Mungkin tidak, tetapi banyak yang percaya kalau Oliver adalah makhluk hybrid antara manusia dengan simpanse.

Sebagai informasi, simpanse dan manusia memiliki kesamaan urutan DNA hingga 95%. Karena itu beberapa ilmuwan sesungguhnya telah meneliti kemungkinan menghasilkan makhluk setengah simpanse dan manusia.

Usaha itu dimulai oleh ilmuwan Rusia bernama Ilya Ivanovich Ivanov pada tahun 1927. Ia menyuntikkan sperma manusia ke rahim tiga ekor simpanse betina. Namun, ketiganya ternyata tidak hamil. Eksperimen berikutnya mengalami hambatan sehingga tidak dilanjutkan. Tidak ada bukti kalau Ivanov berhasil menghasilkan makhluk hybrid manusia simpanse.

Ketika Oliver muncul ke publik, ada rumor yang berkembang di masyarakat kalau seekor simpanse di sebuah laboratorium di China berhasil hamil dari sperma manusia, namun mati sebelum sempat melahirkan.

Kisah serupa juga diceritakan oleh psikolog dari Universitas Albany, Gordon Gallup, yang pernah mendengar kalau Robert Yerkes, pendiri Yerkes national primate research Center di Florida, berhasil menghasilkan makhluk hybrid manusia simpanse pada tahun 1920an.

Namun, makhluk itu segera dibunuh oleh Yerkes sendiri. Walaupun tidak ada bukti yang mendukung kisah-kisah ini, namun spekulasi terhadap identitas Oliver terus berkembang. Karena itu pada tahun 1996.

Primarily Primate memutuskan untuk mengakhiri perdebatan ini dengan mengadakan penelitian ulang terhadap taksonomi Oliver. Penelitian ini dilakukan oleh Dr.David Ledbetter, ahli genetika dari University of Chicago, yang kemudian memeriksa ulang kromosom Oliver.

Ia menemukan kalau Oliver memiliki 48 kromosom, bukan 47 seperti yang disebutkan oleh penelitian sebelumnya. Dr.Ledbetter juga menyebutkan kalau keunikan wajah dan tengkorak Oliver masih berada dalam batas-batas variasi simpanse yang wajar.

Hasil penelitian ini diumumkan dalam American Journal of Physical Anthropology dan dengan demikian mengakhiri spekulasi mengenai keanehan Oliver. Namun, satu pertanyaan masih menggantung. Jika Oliver memang simpanse biasa, mengapa kita tidak pernah menemukan simpanse dengan karakter wajah dan perilaku seperti Oliver?

Gambar Setengah Manusia Setengah Hewan

Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makluk Setengah Setengah?

Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makluk Setengah Setengah?

Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makluk Setengah Setengah?

Demikian artikel tentang Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makhluk Setengah Setengah? ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Setengah Manusia Setengah Hewan, Benar Ada Makhluk Setengah Setengah? ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Bertemu Alien Manusia Belum Siap, Ternyata Kita Tidak Siap Bertemu Alien

Info informasi Bertemu Alien Manusia Belum Siap, Ternyata Kita Tidak Siap Bertemu Alien atau artikel tentang Bertemu Alien Manusia Belum Siap, Ternyata Kita Tidak Siap Bertemu Alien ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Jika bertemu alien manusia belum siap, begitu kata ilmuwan, proyek Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) merupakan prakarsa yang dimulai pada tahun 1970 dengan dana dari NASA. Proyek ini telah berkembang ke arah kolaborasi jutaan pengguna Internet untuk pengolahan data dari Observatorium Arecibo (Puerto Rico), di mana pelacakan antariksa di lakukan.

Bertemu Alien Manusia Belum Siap

Baru-baru ini anggota proyek SETI telah mencoba untuk melangkah lebih jauh dan tidak hanya mencari tanda-tanda di luar bumi, tetapi juga secara aktif mengirim pesan dari Bumi untuk mendeteksi kemungkinan peradaban luar bumi. Proyek ini dikenal sebagai active SETI.

Namun, Astrofisikawan, mendiang Stephen Hawking telah memperingatkan risiko dari kegiatan ini terhadap manusia,karena dapat mengundang kedatangan makhluk luar angkasa dengan teknologi yang lebih maju dan niat meragukan.

Implikasi etis dan sosiologis dari proposal ini kini telah dianalisis oleh neuro-psikolog Gabriel G. de la Torre, profesor di University of Cรกdiz.

Dapatkah keputusan seperti itu (mengirimkan pesan dari Bumi ke luar angkasa untuk mendeteksi kemungkinan peradaban luar bumi) diambil atas nama seluruh planet Bumi? Apa yang akan terjadi jika itu berhasil dan 'seseorang' menerima sinyal kita? Apakah kita siap untuk melakukan kontak?

Untuk menjawab pertanyaan ini, profesor Gabriel G. de la Torre menanyakan hal ini kepada 116 mahasiswa dari universitas Amerika,Spanyol dan Italia. Survei ini menilai pengetahuan mereka tentang astronomi, tingkat persepsi dari lingkungan fisik, pendapat mereka tentang tempat di alam semesta, serta pertanyaan-pertanyaan keagamaan.

Misalnya, "Apakah Anda percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta?", atau pada kemungkinan kontak dengan makhluk luar angkasa.

Hasilnya, diterbitkan dalam jurnal Acta Astronautica, menunjukkan bahwa, sebagai suatu spesies, manusia masih belum siap untuk mencoba secara aktif menghubungi peradaban di luar bumi. Alasannya, menurut Profesor de la Torre, adalah "Manusia tidak memiliki pengetahuan dan persiapan"

Studi percontohan ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat umum dari tingkat pendidikan tertentu tentang kosmos dan tempat kita di dalamnya masih miskin.

Oleh karena itu, kesadaran kosmis harus lebih dipromosikan, di mana pikiran kita semakin sadar akan realitas global yang mengelilingi kita, menggunakan alat terbaik yang tersedia bagi kita yaitu pendidikan. Dalam hal ini, kita membutuhkan Galileo baru untuk memimpin perjalanan ini.

Berikut ini adalah pendapat Ilmuwan Dunia Tentang Keberadaan Makhluk Extraterrestrial

Saya sering di tanya, 'apakah anda percaya keberadaan makhluk extraterrestrial? Aku selalu memberikan argumen standar : Ada banyak tempat diluar sana,miliaran banyaknya. Aku justru bakal terkejut jika tenyata tak ada makhluk extraterrestrial,tapi tentu saja belum ada bukti kuat untuk itu. Carl Sagan (Astronom)

Keberadaan miliaran galaksi di luar sana membuat keberadaan bentuk kehidupan lain selain manusia menjadi rasional. Namun,manusia harus berhati-hati dalam melakukan kontak dengan bentuk kehidupan asing. Para alien itu mungkin tak ramah. "Alien-alien yang telah maju itu kemungkinan telah menjadi nomad,berupaya untuk menaklukkan dan membuat koloni di planet-planet manapun yang bisa mereka raih." Stephen Hawking (Astrofisikawan)

Demikian artikel tentang Bertemu Alien Manusia Belum Siap, Ternyata Kita Tidak Siap Bertemu Alien ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Bertemu Alien Manusia Belum Siap, Ternyata Kita Tidak Siap Bertemu Alien ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Awas CO2 Meningkat, Kadar Karbon Dioksida Telah Mencapai Ambang Batas

Info informasi Awas CO2 Meningkat, Kadar Karbon Dioksida Telah Mencapai Ambang Batas atau artikel tentang Awas CO2 Meningkat, Kadar Karbon Dioksida Telah Mencapai Ambang Batas ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Awas CO2 telah meningkat, untuk pertama dalam sejarah manusia, konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfir telah melewati titik tonggak lebih dari 400 parts per million (ppm). Terakhir kali gas rumah kaca begitu banyak di udara terjadi beberapa juta tahun yang lalu.

Awas CO2 Meningkat

Stasiun pemantauan CO2 di Hawaii menemukan kadar CO2 di atmosfer berada di ambang tertinggi. Emisi CO2 setinggi itu terjadi ketika kawasan arktik bebas dari es, padang rumput di gurun sahara dan permukaan laut lebih tinggi 40 meter.

Dua stasiun pemantauan CO2 di gunung berapi Hawaii yang dikelola US National Oceanic and Atmospheric Administration dan Scripss Institution of Oceanogrhaphy telah merilis data pada 10 Mei 2013, bahwa kadar rata-rata harian CO2 di atsmosfir telah tembus hingga mencapai 400 ppm untuk pertama kalinya.

Profesor Ralph Keeling, pakar perubahan iklim Scripps, menyatakan kondisi saat ini akan membuat dunia kembali pada masa waktu tersebut, konsekuensinya peradaban akan hancur. Namun, hal tersebut dapat dicegah bila emisi CO2 dari pembakaran batubara, gas dan minyak dengan cepat dibatasi.

Keeling menyatakan meskipun resesi ekonomi masih terasa, namun ternyata tidak berimbas terhadap emisi global yang terus melambung tidak terkendali. "Ini adalah simbol, titik disaat manusia harus berhenti sejenak dan berpikir ada dimana kita saat ini," katanya.

Profesor Rajendra Pachauri, ketua the Intergovermental Panel on Climate Change, menyatakan pada awal industrialisasi konsentrasi CO2 baru hanya 280 ppm dan saat ini kadar co 2 di udara telah melewati ambang batas aman.

"Titik saat ini merupakan pengingat bagi para pemimpin dunia untuk meningkatkan kesadaraan realitas ilmiah perubahan iklim," katanya.

Berbagai negara di dunia telah sepakat untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global yang terus meningkat 1 - 2 °C ini. Akan tetapi, International Energy Agency pada 2012 lalu telah memperingatkan tren emisi saat ini akan membuat dunia memanas hingga mencapai 6 °C.

Dari analisis fosil udara yang terperangkap dalam gunung es kuno dan data lain menunjukkan tingkat ini belum pernah terlihat di bumi selama 3 - 5 juta tahun. Terakhir bumi mengalami hal ini pada periode Pliosen.

Dan saat itu, suhu rata-rata global 3 - 4 °C lebih tinggi dari hari ini, dan 8 °C lebih tinggi di kutub. Pada periode tersebut, terumbu karang akan mengalami kepunahan, dan hutan tumbuh hingga ke ujung udara samudera arktik, yang saat ini daerah tersebut merupakan tundra.

Tundra adalah sautu area tanpa pohon akibat rendahnya suhu lingkungan. "Saya pikir ada kemungkinan ekosistem dahulu akan dapat terjadi kembali," kata Richard Norris, pakar lingkungan Scripps.

Sistem iklim bumi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan peningkatan panas yang terperangkap oleh emisi rumah kaca yang tinggi. Mencair Cepat Dia memprediksi kecepatan peningkatan emisi rumah kaca terus meningkat hingga 75 kali leboh cepat dibandingkan waktu pra industri.

Catatan menunjukkan gelombang panas ekstrim dan banjir lebih sering. Pada gilirannya, lautan es akan mencair dengan cepat di Arktik.

"Iklim prasejarah akan membuat manusia akan menghadapi resiko besar dan berpotensi bencana," kata Direktur KEbijakan Grantham Research Institute on Climate Change London School of Economics.

Dan satu-satunya cara untuk menghindari bencana adalah harus mengurangi emisi global, serta mendukung teknologi energi bersih untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Hanya dengan segera engurangi emisi global maka kita dapat terhindar dari konsekuensi penuh memutar kembali jam iklim tiga juta tahun yang lalu sebelum terlambat untuk anak cucu kita," katanya.

Demikian artikel tentang Awas CO2 Meningkat, Kadar Karbon Dioksida Telah Mencapai Ambang Batas ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Awas CO2 Meningkat, Kadar Karbon Dioksida Telah Mencapai Ambang Batas ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Bayi Dari 3 Orang Tua Berhasil Selamat, Para Ilmuwan Melakukan Hal Aneh

Info informasi Bayi Dari 3 Orang Tua Berhasil Selamat, Para Ilmuwan Melakukan Hal Aneh atau artikel tentang Bayi Dari 3 Orang Tua Berhasil Selamat, Para Ilmuwan Melakukan Hal Aneh ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Hal aneh dilakukan oleh para ilmuwan mereka memodivikasi bayi dari 3 orang tua sekaligus. Bayi pertama di dunia yang lahir dengan teknik fertilitas dari tiga orang. Bayi laki-laki tersebut memiliki DNA kedua orangtua kandungnya dan sedikit bagian dari kode genetik yang berasal dari donor.

Bayi Dari 3 Orang Tua Berhasil Selamat

Dipilihnya teknik yang radikal itu bukan tanpa alasan. Ibu bayi tersebut diketahui membawa kelainan genetik pada mitokondria dan bisa menurunkannya ke anak-anaknya. Diharapkan, bayi itu lahir sehat dan bebas dari penyakit genetik yang berasal dari sang ibu.

Mitokondria adalah struktur kecil di dalam hampir setiap sel dalam tubuh yang mengubah makanan menjadi energi yang bisa dipakai tubuh. Dalam kasus yang ditemukan dalam keluarga dari Jordania itu, kelainan genetik tersebut dinamakan Sindrom Leigh yang dapat menyebabkan efek fatal pada janin.

Ini merupakan kelainan saraf berat dan gejalanya muncul pada setahun pertama usia bayi. Keluarga tersebut sudah mengalami empat keguguran dan dua kematian bayi, satu berusia 8 bulan dan 6 tahun. Bayi yang terlahir dengan sindrom ini pada umumnya berusia tidak lebih dari 3 tahun.

Mutasi pada 75 gen berbeda merupakan penyebab terjadinya Sindrom Leigh. Kebanyakan mutasi terjadi pada DNA dari nukleus, tetapi satu dari lima kasus terjadi pada mitokondrial DNA. Para ilmuwan fertilitas telah merancang beberapa metode kesuburan untuk membantu keluarga-keluarga dengan masalah serupa.

Tim dokter dari Amerika Serikat yang menangani kasus ini harus terbang ke Meksiko untuk melakukan prosedur teknik fertilitas tiga orang ini karena hukum di negeri Paman Sam ini masih melarangnya.

Mereka menggunakan metode untuk mengambil semua DNA vital dari sel telur ibu dan mitokondria sehat yang berasal dari donor sel telur untuk menciptakan sel telur baru yang lebih sehat dan bisa dibuahi sel sperma ayah.

Hasilnya adalah bayi dengan 0,1 persen DNA donor (DNA mitokondria) dan seluruh kode genetik (misalnya warna rambut dan bola mata) dari ayah dan ibunya. Dr.John Zhang, direktur medis dari New Hope Fertility Centre di New York, menggunakan metode ini untuk menghasilkan lima embrio, tapi hanya satu yang berkembang dengan normal.

Demikian artikel tentang Bayi Dari 3 Orang Tua Berhasil Selamat, Para Ilmuwan Melakukan Hal Aneh ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Bayi Dari 3 Orang Tua Berhasil Selamat, Para Ilmuwan Melakukan Hal Aneh ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Awal Kehidupan di Bumi 220 Juta Tahun Lalu, Ternyata ini Salah Besar, Karena ini?

Info informasi Awal Kehidupan di Bumi 220 Juta Tahun Lalu, Ternyata ini Salah Besar, Karena ini? atau artikel tentang Awal Kehidupan di Bumi 220 Juta Tahun Lalu, Ternyata ini Salah Besar, Karena ini? ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Awal kehidupan di Bumi bukan 220 juta tahun lalu, karena pata peneliti yang dipimpin ilmuwan Australia berhasil menemukan fosil berusia 3,7 miliar tahun di Greenland. Temuan ini memundurkan bukti kehidupan awal yang selama ini sudah diterima umum paling awal 220 juta tahun.

Awal Kehidupan di Bumi 220 Juta Tahun Lalu

Batu yang baru-baru ini terekspos karena meningkatnya pencairan salju menunjukkan lapisan komunitas bakteri fosil, yang dikenal sebagai stromatolit. Tim peneliti ini kemudian dengan menggunakan teknik canggih untuk menentukan usia dari lapisan batu dibagian atas dan di bawah fosil, yang berhasil mengungkapkan kalau stromatolit itu berusia 3,71 sampai 3,695 miliar tahun.

Menyingkap bukti fisik kehidupan tertua yang pernah ada di Bumi. Fosil yang ditemukan di bagian barat daya Greenland itu ditaksir berusia 3,7 miliar tahun, kesimpulan studi tim gabungan Australia-Inggris yang dipublikasikan di jurnal Nature, pekan ini.

Jejak organisme yang ditemukan peneliti berbentuk stromatolite. Seperti diketahui, stromatolite merupakan struktur berlapis yang dibentuk mikroba dan lazimnya ditemukan pada bebatuan di dasar laut, dengan cara menyimpan karbonat dalam sedimen yang kemudian diawetkan di lapisan bebatuan.

Bentuknya mirip kembang kol. Struktur stromatolite yang ditemukan peneliti berukuran tinggi 1-4 cm dan hanya tampak seperti goresan kecil. Menurut peneliti University of New South Wales Australia, Van Kranendonk, bentuk dan lapisan dalam fosil tersebut membentuk stromatolite kuno dan modern.

Tekstur bebatuannya mengindikasikan bahwa stromatolite tersebut dulunya terdapat di dasar laut dalam. Jika dibandingkan, temuan di daerah Isua Greenstone Belt tersebut lebih tua 220 tahun daripada fosil pemegang rekor sebelumnya yang ditemukan di Pilbara, Australia.

"Hingga saat ini stromatolite tertua yang pernah ditemukan ialah dari Australia Barat berusia sekitar 3,5 miliar tahun. Yang kami lakukan ialah mendorong penemuan awal kehidupan dalam sejarah Bumi," ujar anggota tim peneliti, Clark Friend.

Di sisi lain, palaeontolog Australia Kathleen Grey menyangsikan bukti baru tersebut. Menurutnya, struktur yang ditemukan di Greenland paling hanya bisa dikategorikan sebagai pseudostromatolite atau stromatolite semu.

Masalah besar dalam meneliti stromatolite kuno ialah struktur tersebut bisa saja terbentuk melalui proses yang tidak berhubungan dengan gejala kehidupan. Pasalnya, mineral yang ada di dasar laut bisa meninggalkan lapisan yang mirip stromatolite.

Menurut catatan, jejak keberadaan stromatolite saat ini tergolong langka karena hanya bisa ditemukan pada danau pinggir laut di sedikit tempat di dunia. Sebelumnya, peneliti telah mengklaim bahwa batu-batu di Isua memiliki komposisi kimia yang menunjukkan tanda kehidupan.

Para kritikus menyangkal temuan itu sebagai campuran bahan kimia yang muncul melalui proses alami. Penemuan fosil itu sebenarnya terjadi pada musim panas beberapa tahun lalu, tapi selama empat tahun menunggu penelitian dan pengujian laboratorium untuk mendukung teori mereka.

Demikian artikel tentang Awal Kehidupan di Bumi 220 Juta Tahun Lalu, Ternyata ini Salah Besar, Karena ini? ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Awal Kehidupan di Bumi 220 Juta Tahun Lalu, Ternyata ini Salah Besar, Karena ini? ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kiamat Telah Dimulai, Ilmuwan Bilang Proses Kiamat Sedang Berlangsung

Info informasi Kiamat Telah Dimulai, Ilmuwan Bilang Proses Kiamat Sedang Berlangsung atau artikel tentang Kiamat Telah Dimulai, Ilmuwan Bilang Proses Kiamat Sedang Berlangsung ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Kini kiamat telah dimulai sekarang, sejumlah ilmuwan asal Denmark mengungkapkan bagaimana alam semesta akan berakhir. Dikatakan proses kiamat atau keruntuhan alam semesta saat ini telah dimulai. Menurut studi yang dilakukan fisikawan University of Southhern Denmark, keruntuhan alam semesta ini ditunjukkan oleh adanya perubahan radikal.

Kiamat Telah Dimulai

Dilansir International Business Times, peneliti mengatakan perubahan radikal itu terjadi saat gelembung muncul pada medan Higgs. Sebagaimana diketahui medan Higgs merupakan bidang energi yang tak terlihat yang hadir di seluruh alam semesta.

Jika gelembung ini membesar, kata peneliti, maka kecepatannya akan berkembang pada kecepatan cahaya. Walhasil, kekuatannya dapat menelan segala sesuatu yang disentuh gelembung. Kondisi ini akan membuat alam semesta kacau balau.

Memang teori berakhirnya alam semesta ini bukanlah hal yang baru, tapi beberapa fisikawan Denmark itu mengklaim telah membuktikan teori itu dengan model matematik.

"Banyak teori dan kalkulasi untuk memprediksi seperti fase transisi, tapi ada beberapa ketidakpastian dalam hasil kalkulasi sebelumnya," ujar Frederik Colding Krog, PhD, pimpinan studi yang juga peneliti di Pusat Kosmologi dan Fisika Partikel Fenomenologi University of Southern Denmark.

Krog menegaskan, tim telah melakukan perhitungan yang lebih tepat dan menyimpulkan dua hal penting.

"Yaitu, alam semesta kemungkinan besar akan runtuh, dan keruntuhan itu terjadi lebih cepat daripada kalkulasi yang lama," kata dia. Dia menambahkan, fase transisi telah dimulai pada suatu tempat di alam semesta dan menyebar.

"Berakhirnya alam semesta telah dimulai pada suatu tempat dan saat ini tengah menelan ke seluruh alam semesta. Mungkin itu dimulai dari sekarang, bisa jadi di sini atau mungkin jauh dari sini. Kami tak tahu pastinya. Ini teori kami," jelas Krog.

Demikian artikel tentang Kiamat Telah Dimulai, Ilmuwan Bilang Proses Kiamat Sedang Berlangsung ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kiamat Telah Dimulai, Ilmuwan Bilang Proses Kiamat Sedang Berlangsung ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Sehari Belum Tentu 24 Jam, Bisa Kurang Dari 24 Jam, Atau Bisa Lebih Dari 24 Jam

Info informasi Sehari Belum Tentu 24 Jam, Bisa Kurang Dari 24 Jam, Atau Bisa Lebih Dari 24 Jam atau artikel tentang Sehari Belum Tentu 24 Jam, Bisa Kurang Dari 24 Jam, Atau Bisa Lebih Dari 24 Jam ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Sehari itu belum tentu 24 jam utuh, waktu bisa kurang dari 24 jam, atau  juga bisa lebih dari 24 jam apa penyebabnya, ternyata panjang waktu selalu berubah. Ini akibat pergerakan bumi terhadap rotasinya terus bergeser. Penyebabnya banyak, salah satunya tsunami.

Sehari Belum Tentu 24 Jam

Richard Gross, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory, NASA menyusun model penghitungan kompleks untuk mengalkulasikan secara teoritis, bagaimana gempa bumi di Jepang mempengaruhi rotasi Bumi. Memanfaatkan data dari United States Geological Survey, hasil perhitungan mengindikasikan adanya perubahan distribusi massa Bumi.

Gempa Jepang telah membuat Bumi berputar sedikit lebih cepat, dan memperpendek waktu dalam satu hari hingga 1,8 mikrodetik. Demikian juga gempa dengan magnitude 8,8 yang terjadi tahun lalu di Chile, waktu dalam satu hari telah dipangkas sebesar 1,26 mikrodetik dan menggeser poros Bumi sekitar 8 cm.

Serta kalkulasi serupa yang dilakukan setelah gempa dengan magnitude 9,1 yang menghantam Aceh tahun 2004 lalu, waktu dalam satu hari sudah berkurang sebesar 6,8 mikrodetik akibat bergesernya poros dan bentuk Bumi sekitar 7 cm.

Kalkulasi yang dibuat menunjukkan bahwa poros Bumi bergerak sekitar 17 centimeter ke arah bujur timur. Perubahan poros ini akan membuat pergerakan Bumi sedikit berbeda. Namun itu tidak mempengaruhi posisi Bumi di ruang angkasa karena hanya kekuatan eksternal seperti gravitasi Matahari, Bulan, dan planet-planet yangmampu mengubah itu.

"Rotasi Bumi terus ber ubah, dan tidak hanya disebabkan oleh gempa, namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti angin di atmosfer dan arus samudera," kata Gross, seperti dikutip dari Science Daily.

"Bagaimana gempa mempengaruhi rotasi Bumi tergantung pada skala, lokasi, dan bagaimana gempa terjadi," ucapnya.

Gross menyebutkan, dalam kurun satu tahun, waktu dalam satu hari bisa bertambah dan juga berkurang sekitar satu milidetik atau 550 kali lebih besar dibanding akibat gempa Jepang. Demikian pula dengan lempeng Bumi yang bisa bergeser sekitar 1 meter dalam satu tahun akibat berbagai gempa.

"Secara teori, apapun yang mampu meredistribusi massa Bumi akan mengubah rotasi planet Bumi," kata Gross.

"Namun demikian, perubahan rotasi dan poros Bumi seharusnya tidak memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Perubahan ini sangat alami dan terjadi kapan saja. Orang-orang tidak perlu khawatir," ucapnya.

Meski telah membuat penghitungan, kalkulasi yang dibuat Gross, baik untuk rotasi dan poros Bumi, hasilnya kemungkinan akan masih berubah dengan munculnya data-data baru yang lebih akurat seputar fenomena yang terjadi di Bumi.

Demikian artikel tentang Sehari Belum Tentu 24 Jam, Bisa Kurang Dari 24 Jam, Atau Bisa Lebih Dari 24 Jam ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sehari Belum Tentu 24 Jam, Bisa Kurang Dari 24 Jam, Atau Bisa Lebih Dari 24 Jam ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Matahari Punya Saudara Kembar, Benarkah Matahari Kita Ada Saudara

Info informasi Matahari Punya Saudara Kembar, Benarkah Matahari Kita Ada Saudara atau artikel tentang Matahari Punya Saudara Kembar, Benarkah Matahari Kita Ada Saudara ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Matahari punya saudara kembar nih, Matahari punya kembaran artinya Bumi akan jadi lebih panas lagi ya, tidak mari kita simak ini. Kelahiran Matahari sekitar 4,6 miliar tahunyang lalu di dalam sebuah nebula, tampaknya juga melahirkan ribuan bintang lain.

Matahari Punya Saudara Kembar

Lalu, apa yang terjadi dengan saudara-saudara Matahari, pencarian terus dilakukan, akan tetapi saudara-saudara Matahari itu bisa berada di mana saja di galaksi Bima Sakti. Jika jumlahnya hanya dalam bilangan ribuan, mungkin tidak terlalu sukar untuk menemukannya.

Galaksi Bima Sakti merupakan tempat tinggal dari sekitar 100 sampai 400 miliar bintang.
Jika saudara-saudara Matahari itu berkumpul di salah satu sudut galaksi, mereka sulit ditemukan. Apalagi faktanya, mereka tersebar di seluruh penjuru galaksi.

Simon Portegies Zwart, astronom Belanda menyebutkan bagaimana cara mencari saudara dekat Matahari. Ia membuat model bagaimana bintang-bintang berpencar saat mengorbit di titik tengah galaksi dan yakin bahwa antara 10 sampai 60 bintang saudara Matahari berada di jarak yang dekat dengan Bumi.

Tidak sampai 330 tahun cahaya jauhnya.Zwart menyebutkan, bintang-bintang ini memiliki usia, komposisi kimia, dan pergerakan yang sama dengan Matahari. Artinya, bintang-bintang itu juga dapat menggambarkan pada kita bagaimana sistem tata surya lahir.

Jika ada beberapa lusin saudara kembar Matahari di sekitar tata surya, menemukannya tentu tidak sulit. Akan tetapi, Yury Mishurov, astronom Russia tidak sependapat. Menurut Mishurov, model yang dikembangkan Zwart tidak cukup cerdas untuk menelurkan hasil yang akurat karena tidak menghitung efek lengan-lengan spiral milik galaksi.

Alasannya, tonjolan dari badan utama Bima Sakti ini sangat mempengaruhi pergerakan bintang-bintang akibat efek gravitasi yang luar biasa. Menurut kalkulasi terbaru Mishurov, saudara-saudara Matahari jauh lebih tersebar di penjuru galaksi dibanding perkiraan Zwart.

Diperkirakan, hanya ada 3 sampai 4 bintang yang tersisa di sekitar Matahari. "Meski masih banyak yang harus dilakukan, akan tetapi saya cukup gembira dengan penemuan ini," kata Mishurov, seperti dikutip dari Sciencemag

"Ini merupakan langkah logis berikutnya, dan pada akhirnya, yang terpenting adalah apakah kita akan dapat menemukan saudara kandung Matahari kita. Adalah kesalahan besar jika kita menyerah untuk mencarinya," ucap Mishurov.

Tidak seluruh astronom sepakat dengan Mishurov. Gerard Gilmore, astronom dari Cambridge, menyebutkan bahwa mencari bintang yang memiliki rupa seperti Matahari tidaklah sulit.

Akan tetapi, melacak sampai ke tempat kelahirannya merupakan hal mustahil. Walaupun penemuan saudara kandung Matahari akan memberikan dampak positif bagi ilmu pengetahuan, Gerard meragukan apakah Matahari tersebut dapat dicari.

"Tentunya sangat menarik jika Matahari punya saudara kembar yang identik lengkap dengan sistem planet-planet yang serupa dengan tata surya kita, di mana ada planet yang serupa Bumi berotasi di Matahari tersebut." yah inilah Dunia Ilmu Pengetahuan kita.

Demikian artikel tentang Matahari Punya Saudara Kembar, Benarkah Matahari Kita Ada Saudara ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Matahari Punya Saudara Kembar, Benarkah Matahari Kita Ada Saudara ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Hidup Abadi Bisa, Sekarang Ilmuwan Temukan Cara Hidup Abadi, Mau Coba

Info informasi Hidup Abadi Bisa, Sekarang Ilmuwan Temukan Cara Hidup Abadi, Mau Coba atau artikel tentang Hidup Abadi Bisa, Sekarang Ilmuwan Temukan Cara Hidup Abadi, Mau Coba ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Mau coba hidup abadi sekarang hidup abadi bisa lo, memang sejak beberapa ribu tahun silam, manusia tidak pernah berhenti untuk temukan rahasia agar dapat hidup kekal. Beragam riset juga dikerjakan agar bisa rasakan usia yang panjang.

Hidup Abadi Bisa

Tidak kecuali untuk beberapa ilmuwan dari Kampus Bern, Swiss. Nampaknya kesempatan ini usaha mereka tak sia-sia. Beberapa ilmuwan dari Swiss itu sudah sukses temukan gen yang diklaim dapat tingkatkan usia manusia sampai 120 tahun bahkan lebih.

Gen itu di ketahui bernama Azot, nama Azot sendiri datang dari makhluk mitos bangsa Aztec yang sukai menyerang perahu penangkap ikan untuk melindungi populasi ikan di danau-danau. Lantas dimana letak dari gen ini?

Gen ini diketemukan pada lalat buah. Sesudah di teliti, rupanya gen Azot bisa berperan menyingkirkan sel badan yang tidak sehat serta beresiko. Dengan melipat gandakan gen Azot pada lalat buah, beberapa ilmuwan bisa perpanjang usia serangga hama itu jadi 60 % lebih lama.

"Lalat-lalat riset kami memiliki usia 50-60 % lebih lama dari lalat buah normal," kata Dr. Christina Rhiner, salah satu ilmuwan dari Kampus Bern.

Ia memberikan bahwa lalat-lalat buah hasil uji coba mereka juga tampak mempunyai sisi badan yang lebih sehat serta tak gampang alami penuaan. Beberapa ilmuwan juga cukup optimis gen Azot bisa digunakan untuk meningkatkan usia manusia.

Hal semacam ini karena gen itu juga ada pada badan manusia. Walau demikian, uji coba pada badan manusia sendiri memerlukan saat yang sangatlah panjang. Sampai sekarang ini, beberapa ilmuwan masih tetap mempelajari berapakah banyak gen Azot yang perlu diduplikasi serta efeknya pada manusia.

Jumlah duplikasi gen Azot memang lah mesti betul-betul diperhitungkan. Kekeliruan penghitungan bisa mengakibatkan manusia bermutasi ke arah yang beresiko. Kalau disuntikkan gen ini terus menerus bisa jadi manusia abadi nih, atau bisa jadi lalat buah?

Demikian artikel tentang Hidup Abadi Bisa, Sekarang Ilmuwan Temukan Cara Hidup Abadi, Mau Coba ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Hidup Abadi Bisa, Sekarang Ilmuwan Temukan Cara Hidup Abadi, Mau Coba ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kehidupan Bumi Dari Komet, Peneliti Kemukakan Komet Sumber Kehidupan

Info informasi Kehidupan Bumi Dari Komet, Peneliti Kemukakan Komet Sumber Kehidupan atau artikel tentang Kehidupan Bumi Dari Komet, Peneliti Kemukakan Komet Sumber Kehidupan ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Benarkah kehidupan di Bumi dari komet, sebuah simulasi komputer menunjukkan bahwa rantai panjang mengandung ikatan karbon-nitrogen bisa terbentuk selama kompresi cepat es komet. Pada proses pemuaian, rantai panjang tersebut putusdan membentuk kompleks-kompleks yang mengandung asam amino glisin yang merupakan pembangun protein.

Kehidupan Bumi Dari Komet

Penelitian baru para ilmuwan di Laboratorium Nasional Lawrence Livermore (LNLL) menunjukkan bahwa komet-komet yang menabrak Bumi jutaan tahun yang lalu mungkin telah menghasilkan asam amino yang merupakan blok-blok pembangun kehidupan.

Asam amino sangat penting bagi kehidupan dan berfungsi sebagai blok-blok pembangun protein yang merupakan rantai-rantai linier asam amino. Di edisi 12 September jurnal Nature Chemistry, Nir Goldman dari LNLL dan para koleganya menemukan bahwa melekul-molekul yang ditemukan pada komet-komet (seperti air, amonia, metanol dan karbon dioksida) mungkin saja menjadi pendorong kehidupan di Bumi.

Timnya menemukan bahwa kompresi cepat dan pemanasan es komet yang menabrak Bumi bisa menghasilkan kompleks-kompleks yang menyerupai asam amino glisina.Penelitian asal kehidupan pada mulanya memfokuskan pada produksi asam-asam amino dari bahan-bahan organik yang sudah ada di Bumi.

Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kondisi atmosfer Bumi sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, nitrogen dan air. Eksperimen pemanasan cepat dan berbagai perhitungan akhirnya membuktikan bahwa sintesis molekul-molekul organik yang diperlukan untuk menghasilkan asam amino tak akan terjadi pada tipe lingkungan ini.

"Ada suatu kemungkinan bahwa produksi atau pengiriman molekul-molekul prebiotik berasal dari sumber-sumber ekstraterestrial," kata Goldman."

Pada keadaan awal Bumi, kita tahu bahwa ada pemboman dahsyat komet-komet danasteroid-asteroid yang membawa massa organik lebih besar dari yang mungkin sudah ada di Bumi." Komet-komet memiliki ukuran yang berbeda-beda mulai dari 1,6 km sampai 56 km.

Komet-komet berukuran demikian yang melewati atmosfer Bumi menjadi panas bagian luarnya tapi bagian dalamnya tetap dingin. Pada saat bertabrakan dengan permukaan planet, gelombang getaran dihasilkan karena kompresi mendadak.

Gelombang getaran bisa menghasilkan tekanan kuat dan suhu atau temperatur dengan tiba-tiba yang bisa mempengaruhi reaksi kimia dalam komet sebelum berinteraksi dengan lingkungan planet.

Konsensus publik sebelumnya menyatakan bahwa pengiriman atau produksi asam amino dari peristiwa-peristiwa tabrakan ini adalah mustahil karena pemanasan tinggi (ribuan derajat Kelvin) dari tabrakan akan menghancurkan setiap molekul-molekul yang berpotensi membangun kehidupan. (1 Kelvin sama dengan 457 derajat Fahrenheit atau 236 derajat Celcius).

Namun, Goldman dan para koleganya mempelajari bagaimana suatu tabrakan di mana es ekstraterestrial menabrak planet dengan pukulan cepat bisa menghasilkan temperatur yang lebih rendah.

"Dalam situasi ini, bahan-bahan organik kemungkinan bisa disintesiskan di bagian dalam komet selama kompresi cepat dan bertahan dari tekanan dan temperatur tinggi," kata Goldman.

"Begitu bahan yang terkompresi memuai,asam-asam amino stabil bisa bertahan terhadap interaksi dengan atmosfer planet atau lautan. Proses-proses ini bisa menghasilkan konsentrasi-konsentrasi spesies-spesies organik prebiotik yang ada di Bumi dari material-material yang berasal dari luar angkasa." Lanjutnya.

Dengan menggunakan simulasi molekular dinamis, tim LNLL mempelajari kompresi cepat dalam campuran es astrofisik prototipikal (mirip dengan komet yang menabrak Bumi) pada tekanan dan temperatur ekstrim.

Mereka menemukan bahwa ketika material itu mengalami proses dekompresi, asam-asam amino pembentuk protein sangat mungkin terbentuk, inilah tanda-tanda awal kehidupan untuk mahkluk hidup.

Demikian artikel tentang Kehidupan Bumi Dari Komet, Peneliti Kemukakan Komet Sumber Kehidupan ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kehidupan Bumi Dari Komet, Peneliti Kemukakan Komet Sumber Kehidupan ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Planet Berlian Ditemukan, Para Peneliti Menemukan Planet Bertabur Berlian

Info informasi Planet Berlian Ditemukan, Para Peneliti Menemukan Planet Bertabur Berlian atau artikel tentang Planet Berlian Ditemukan, Para Peneliti Menemukan Planet Bertabur Berlian ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Planet berlian ditemukan oleh para peneliti, dialah Joseph Harrington, astronom dan profesor dari University of Central Florida, Amerika Serikat, dan timnya menemukan bahwa terdapat lebih banyak karbon dibanding oksigen pada atmosfir planet WASP-12b.

Planet Berlian Ditemukan

Planet itu berjarak 1.200 tahun cahaya dari Bumi.Temuan ini mengindikasikan bahwa bebatuan yang ada di seluruh planet itu terdiri dari karbon murni, dalam bentuk berlian atau grafit. Meski belum bisa dipastikan, tetapi planet yang sangat kaya akan karbon itu kemungkinan jugamemiliki inti berlian dalam jumlah besar.

"Secara umum, planet biasanya memiliki jumlah oksigen yang sangat banyak yang membuat bebatuan seperti kuarsa dan gas seperti karbon dioksida bisa tersedia dalam kuantitas besar," kata Harrington.

Tetapi, kata Harrington, jika karbon lebih banyak dibanding oksigen, maka akan banyak batu-batuan yang terdiri dari karbon murni seperti berlian dan grafit. Selain itu akan ada banyak gas metana.Tim peneliti melakukan analisa kimia berdasarkan teleskop ruang angkasa Spitzer milik NASA.

Mereka membandingkan perilaku inframerah gas-gas yang ada untuk menentukan komposisi atmosfir planet yang bersangkutan. Meski karbon merupakan salah satu elemen penting yang membentuk kehidupan, WASP-12btampaknya tidak dapat dihuni oleh makhluk hidup.

"Jaraknya terlalu dekat dengan mataharinya, dan setahun planet itu hanya berlangsung selama 26 jam saja," kata Harrington. Temperatur di siang hari pada planet yang diperkirakan bertaburan berlian itu jugasangat panas, mencapai sekitar 2.600 derajat Celcius.

"Planet itu juga rusak akibat besarnya gaya gravitasi dari mataharinya itu," ucap Harrington. Sebagai informasi, WASP-12b pertama kali ditemukan oleh konsorsium Wide Angle Search for Planets asal Inggris. Wah kalau ditambang tuh planet bakalan kaya mendadak ya.

Demikian artikel tentang Planet Berlian Ditemukan, Para Peneliti Menemukan Planet Bertabur Berlian ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Planet Berlian Ditemukan, Para Peneliti Menemukan Planet Bertabur Berlian ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Penggungsi Jumlahnya 1 Miliar Orang Karena Bumi Alami Pemanasan Global

Info informasi Penggungsi Jumlahnya 1 Miliar Orang Karena Bumi Alami Pemanasan Global atau artikel tentang Penggungsi Jumlahnya 1 Miliar Orang Karena Bumi Alami Pemanasan Global ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Pengungsi jumlahnya 1 miliar diprediksi akibat hilangnya tempat tinggal mereka akibat Pemanasan Global. Meskipun ada yang berpikir bahwa perubahan iklim global yang diakibatkan oleh ulah manusia adalah omong kosong belaka, untuk membuat ketakutan.

Penggungsi Jumlahnya 1 Miliar Orang

Namun tidak mungkin kita menyangkal fakta bahwa planet kita ini semakin panas. Komisi Tinggi urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) memperingatkan bahwa bencana alam sehubungan dengan perubahan iklim dan menyusutnya sumber daya alam.

Berkurangnya persediaan air membuat penduduk di negara-negara berkembang terpaksa mengungsi. Dengan menyusutnya gletser di Pegunungan Rwenzori Uganda dan di pegunungan Himalaya Nepal, menguapnya danau-danau di Mali Chad, serta Ethiopia, dan erosi tanah karena penggundulan hutan di Haiti.

Kini para pengungsi di seluruh dunia naik sebesar 3 juta orang. Ini bukan hanya isu di kalangan akademis. Di suatu tempat seperti Bangladesh, akan menghadapi kemungkinan yang sangat nyata negara ini lenyap dalam 50 tahun ke depan.

Secara bertahap penduduk Bangladesh sekitar 30 juta orang penduduknya akan mengungsi ke suatu tempat. Rasanya tidak mungkin bagi pemerintah Bangladesh mampu mengatasi permasalahan ini. Jadi kemana mereka akan pergi, jawabannya adalah Kita tidak tahu.

Dan itu terjadi hanya salah satu sudut di Asia saja, penelitian menunjukkan di mana saja, mulai dari 150 juta hingga 1 miliar orang bisa menjadi pengungsi iklim global. Dengan jumlah yang luar biasa dari orang-orang yang tiba-tiba kehilangan tempat tinggal.

Hal-hal yang mengerikan bisa saja mulai terjadi, PBB melaporkan kenaikan jumlah pengungsi tertinggi karena perubahan iklim. Kontroversi yang sudah pasti membuat anda takut akan perubahan masa depan yang kira kira akan menjadi seperti itu.

Demikian artikel tentang Penggungsi Jumlahnya 1 Miliar Orang Karena Bumi Alami Pemanasan Global ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Penggungsi Jumlahnya 1 Miliar Orang Karena Bumi Alami Pemanasan Global ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Ruang Angkasa Milik Siapa Negara Mana Apakah Ruang Angkasa Bisa Diklaim

Info informasi Ruang Angkasa Milik Siapa Negara Mana Apakah Ruang Angkasa Bisa Diklaim atau artikel tentang Ruang Angkasa Milik Siapa Negara Mana Apakah Ruang Angkasa Bisa Diklaim ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Ruang angkasa milik siapa, siapa yang memiliki ruang angkasa ini, tapi pertanyaan yang dikira kebodohan ini sebenarnya lebih rumit dari yang anda pikirkan. Dan mungkin saja akan menjadi materi utama perdebatan yang sengit.

Ruang Angkasa Milik Siapa

Berkilas balik, pada tahun 1967, sebagian besar negara menandatangani Perjanjian Luar Angkasa, yang menyatakan bahwa tidak ada bangsa yang dapat mengklaim setiap benda langit. Sebuah perusahaan bernama Planetary Resources dalam waktu dekat akan segera memulai proyek mereka dalam menambang Asteroid.

Mereka akan melakukan adalah penambangan Asteroid dalam arti yang sebenarnya. Mengambil sumber daya yang berharga dari sebuah Asteroid untuk kemudian dibawa ke bumi. Pada prinsipnya sama dengan menambang emas, berlian atau logam berharga lainnya di bumi.

Bedanya penambangan kali ini dilakukan di luar angkasa. Cerita yang mungkin terdengar gila, tapi percayalah ini benar adanya. Planetary Resources sempat mencuri perhatian beberapa tahun yang lalu. Mereka adalah perusahaan yang mempunyai misi untuk menambang Asteroid.

Mereka menterjemahkan misi yang nyaris tidak mungkin tersebut menjadi mungkin untuk diwujudkan. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah mendapatkan pendanaan untuk memulai proyek ini. Eric Anderson dan Peter Diamandis yang mendirikan Planetary Resources berhasil mendapatkan pendanaan.

Larry Page yang merupakan pendiri Google merupakan salah seorang investor yang mengucurkan dana untuk mereka waktu itu. Semenjak itu, tak ada kabar terbaru yang datang dari Planetary Resources. 3 Tahun berselang, Planetary Resources (PR) bersiap untuk meluncurkan satelit pertama mereka.

Mereka kini sedang melakukan lompatan besar dengan melakukan sesuatu hal yang sama sekali baru. Menambang Asteroid. Satelit pertama PR saat ini sudah berada di stasiun luar angkasa milik NASA. Satelit ini tinggal menunggu jadwal untuk terbang ke tempat yang akan di eksplorasi.

Kembali lagi pertanyaannya ruang angkasa milik siapa, ya tidak ada yang memiliki, jika kalian mampu terbang dan mengeksplorasi ruang angkasa silahkan, untuk terbang, meneliti, bahkan menambang apapun yang ada di ruang angkasa, karena ruang angkasa adalah ruang bebas untuk semua.

Demikian artikel tentang Ruang Angkasa Milik Siapa Negara Mana Apakah Ruang Angkasa Bisa Diklaim ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Ruang Angkasa Milik Siapa Negara Mana Apakah Ruang Angkasa Bisa Diklaim ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kayu Sekuat Baja Kini Sudah Ada Para Ilmuwan Berhasil Memodifikasi Kayu

Info informasi Kayu Sekuat Baja Kini Sudah Ada Para Ilmuwan Berhasil Memodifikasi Kayu atau artikel tentang Kayu Sekuat Baja Kini Sudah Ada Para Ilmuwan Berhasil Memodifikasi Kayu ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Ada kayu sekuat baja, dan kini sudah dapat dibuat. Baru-baru ini ilmuwan di Amerika mengungumkan bahwa mereka telah menemukan cara memodifikasi kayu menjadi sekuat baja bahkan titanium. Penelitian ini dipimpin oleh Liangbing Hu dari University of Maryland.

Kayu Sekuat Baja

Menurutnya dengan metodenya ini akan membuat sebuah kayu 12 kali lebih kuat daripada kayu biasa dan 10 kali lebih keras. Temuan ini tentunya akan sangat berguna dan menjadi alternatif lain dari baja ataupun titanium dan karbon fiber karena harganya akan lebih murah.

Lalu bagaiman mereka memodifikasi kayu tersebut, simak penjelasan berikut ini. Proses modifikasi kayu dimulai dengan cara menghilangkan lignin terlebih dahulu dari kayu tersebut. Sebagai informasi lignin (zat kayu) merupakan salah satu zat komponen penyusun tumbuhan.

Lignin ini yang membuat kayu menjadi kaku dan keras serta berwarna coklat. Setelah proses ini selesai, dilanjutkan dengan melakukan kompresi pada suhu 100°C selama satu hari. Proses ini akan menyebabkan kayu 5 kali lebih tipis dari ukuran semula. Setelah itu baru dilakukan pengecatan.

Menurut ketua peneliti, Liangbing Hu proses kompresi akan menyebabkan fiber pada kayu menjadi lebih mampat dan akan membentuk ikatan hidrogen yang sangat kuat. Jika dianalogikan seperti kerumunan orang yang sangat padat sehingga tidak dapat bergerak.

Kerumunan itu menjadi padat dan saling berpegangan tangan. Mekanisme modifikasi ini juga dianggap sebagai proses yang sederhana serta dapat diaplikasikan pada jenis kayu yang berbeda-beda.

Dari hasil pemeriksaan densitas (kepadatan) kayu tersebut yang dilakukan oleh Profesor Teng Li, menunjukkan bahwa kayu hasil modifikasi ini mempunyai kekerasan seperti baja namun 6 kali lebih ringan, sungguh luar biasa juga ya penelitian para ilmuwan ini.

Demikian artikel tentang Kayu Sekuat Baja Kini Sudah Ada Para Ilmuwan Berhasil Memodifikasi Kayu ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kayu Sekuat Baja Kini Sudah Ada Para Ilmuwan Berhasil Memodifikasi Kayu ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Kiamat Sering Terjadi Kata Ilmuwan Kiamat Setiap 27 Juta Tahun Sekali

Info informasi Kiamat Sering Terjadi Kata Ilmuwan Kiamat Setiap 27 Juta Tahun Sekali atau artikel tentang Kiamat Sering Terjadi Kata Ilmuwan Kiamat Setiap 27 Juta Tahun Sekali ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Kiamat sering terjadi setidaknya bumi kiamat tiap 27 juta tahun, kata para ilmuwan, kiamat kian dekat kata beberapa orang, tapi kata ilmuwan, setidaknya untuk kaum yang mengagungkan ilmu pengetahuan alam mereka, bahwa kiamat itu terjadi ada rentang waktunya.

Kiamat Sering Terjadi Kata Ilmuwan

Mereka meyakini kehancuran massal di Bumi terjadi secara reguler, seteratur jarum jam berputar. Begitulah temuan para ilmuwan dari Universitas Kansas dan Smithsonian Institute di Amerika Serikat setelah mereka memetakan semua armagedon sejak 600 juta tahun yang lalu.

Astrofisikawan dari Universitas Kansas, Dr. Adrian Melott, dan palaeontologis dari Smithsonian Institute, Dr. Richard Bambach, mengungkapkan dalam kurun waktu itu kiamat di Bumi terjadi setidaknya tiap 27 juta tahun sekali.

Penyebab kiamat mendatang, menurut para peneliti itu, ternyata bukanlah pemanasan global. Planet kita selalu melintasi hujan komet tiap 27 juta tahun, dan ternyata sangatlah jarang Bumi berhasil lolos dengan selamat.

Selama 20 kali melewati cobaan maut itu, Bumi hanya berhasil lolos dari lubang jarum dan mempertahankan sebagian besar organisma biologis yang hidup di atasnya, sebanyak enam kali saja.

Yang paling terkenal adalah bencana dahsyat 65 juta tahun lalu, saat asteroid selebar 15 kilometer menghantam Bumi, di titik yang sekarang merupakan wilayah Meksiko, dengan kekuatan miliaran kali bom atom dan lalu menyapu habis Dinosaurus dari muka Bumi.

Lebih celaka lagi, periode putaran kiamat ini tak akurat betul. Terkadang, asteroid-asteroid menghantam semua makhluk hidup di muka bumi, 10 juta tahun lebih cepat dari yang semestinya. Tapi, janganlah buru-buru panik.

Namun masih ada kabar baik, ini menyangkut Nemesis, bintang kembar gelap dari matahari. Selama ini, Nemesis selalu dituding jadi biang keladi.

Teori umumnya begini:
Tiap 27 juta tahun sekali, Nemesis melintasi sabuk raksasa debu dan es yang disebut awan Oort, dan gara-gara itu lalu melontarkan komet-komet ke Bumi.

Sekarang, para ilmuwan mengatakan:
Karena skenario kiamat terjadi secara begitu reguler, Nemesis tidaklah mungkin jadi penyebab utama karena orbitnya akan mengalami perubahan dalam kurun waktu sebegitu lama.

Tapi, ini bukan berarti bahwa Nemesis, yang terletak sekitar satu tahun cahaya dari matahari, tidak akan lagi menyemburkan komet-komet awan Oort-nya ke seantero galaksi kita. Sekarang ini, komet-komet itu sedang menghajar planet-planet lain di luar Bumi.

Jadi, karena armagedon terakhir terjadi 11 juta tahun lalu, maka berdasarkan teori ini, Bumi baru akan kiamat pada tahun 16.002.010. Wah ternyata para ilmuwan mengatakan kiamat masih lama, tapi tidak ada yang tahu secara pasti mungkin besok kiamat, bisa saja, siapa yang dapat memastikan kapan Kiamat?

Demikian artikel tentang Kiamat Sering Terjadi Kata Ilmuwan Kiamat Setiap 27 Juta Tahun Sekali ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Kiamat Sering Terjadi Kata Ilmuwan Kiamat Setiap 27 Juta Tahun Sekali ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Emas Paling Besar di Bumi Ditemukan Para Ilmuwan Berlomba Mencari Emas

Info informasi Emas Paling Besar di Bumi Ditemukan Para Ilmuwan Berlomba Mencari Emas atau artikel tentang Emas Paling Besar di Bumi Ditemukan Para Ilmuwan Berlomba Mencari Emas ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Ada emas paling besar di bumi ditemukan, sebagian besar emas bumi terkunci jauh di dalam inti planet Bumi. Sisanya sebagian besar tersebar di seluruh permukaan, baik pada batu hingga lapisan tanah lainnya. Fenomena fisik menyebabkan emas menjadi kaya di dalam lapisan batuan tertentu.

Emas Paling Besar di Bumi

Banyak ahli yang melakukan penelitian tentang proses terjadinya emas, namun belum ada yang bisa menggambarkan secara jelas bagaimana emas bisa terbentuk. Para ilmuwan awalnya berpikir bahwa, partikel emas mekanis disimpan di kerikil di gunung berapi bertekanan tinggi.

Seperti yang terjadi di pegunungan Sierra Nevada, California. Amerika Serikat. Beberapa waktu yang lalu, sekumpulan ilmuwan menemukan bahwa tanpa pegunungan pun, ternyata emas dapat terbentuk dengan banyak, seperti yang ada di Witwatersrand, dekat Johannesburg, Afrika Selatan.

Para Peneliti menemukan sumber emas terbesar di Bumi, dan seorang ilmuwan memperlihatkan bagaimana emas itu terbentuk, yaitu dari tiga unsur di antaranya aktivitas gunung berapi, mikroba kuno dan oksigen.

Teori baru ini menjelaskan, mengapa ada emas "tertimbun" di cekungan Witwatersrand, di Johannesburg, Afrika Selatan yang notabene bukan pegunungan. Dan secara kolektif, menjadikannya cadangan emas sekitar 40 persen dari semua emas yang pernah ada di bumi, yang sudah digali dari tanah.

Apakah cadangan emas ini akan diekspolitasi demi kepentingan perekonomian negara tersebut, masih belum bisa dipastikan. Tetapi ini menjadi sumber teori baru, jika emas ternyata bisa terbentuk oleh mikroba kuno dan kadar oksigen dengan jumlah tertentu.

Namun jika melihat jumlahnya yang sangat besar, ada kemungkinan Afrika selatan akan membuat pertambangan emas, yang bisa meningkatkan perekonomiannya. Kini kita tahu ternyata Cadangan Emas terbesar di Bumi yang diketahui saat ini ada di Afrika Selatan.

Demikian artikel tentang Emas Paling Besar di Bumi Ditemukan Para Ilmuwan Berlomba Mencari Emas ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Emas Paling Besar di Bumi Ditemukan Para Ilmuwan Berlomba Mencari Emas ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Benua Afrika Terbelah Para Peneliti Dibuat Takjub Karena Fenomena Langka ini

Info informasi Benua Afrika Terbelah Para Peneliti Dibuat Takjub Karena Fenomena Langka ini atau artikel tentang Benua Afrika Terbelah Para Peneliti Dibuat Takjub Karena Fenomena Langka ini ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Benua Afrika terbelah saat para peneliti baru saja mau menginjakkan kaki di tanah benua hitam ini, Pada tahun 2005, Dereje Ayalew dan rekan-rekannya yang merupakan geolog dari Addis Ababa University terkejut, dan bahkan ketakutan. Bagaimana tidak, mereka baru saja turun dari helikopter dan menginjakkan kaki di dataran gurun di Ethiopia, saat bumi yang mereka pijak berguncang.

Benua Afrika Terbelah

Sontak, pilot berteriak memanggil mereka kembali ke helikopter, dan benar saja. Seketika itu Bumi terbelah. Retakan tanah membuka dengan cepat dan bergerak menuju ke arah peneliti layaknya ritsleting yang membuka.

Setelah beberapa saat, tanah berhenti bergerak dan setelah pulih dari keterkejutannya, Ayalew dan rekan-rekannya menyadari bahwa mereka baru saja menyaksikan sejarah. Untuk pertama kalinya, manusia dapat menyaksikan tahap pertama lahirnya sebuah samudera.

Normalnya, perubahan yang terjadi pada permukaan Bumi nyaris tidak kentara. Seumur hidup manusia terlalu singkat untuk menyaksikan sungai berbelok arah, gunung bertambah tinggi, atau terbukanya lembah baru.

Akan tetapi, di Afar, dalam beberapa bulan muncul ratusan celah yang memisahkan dasar gurun. Di saat yang sama, ilmuwan mendapati kenaikan ketinggian magma dari dalam Bumi semakin mendekati permukaan tanah.

Magma ini nantinya akan membentuk basal yang menjadi dasar samudera. Secara geologi, Seperti dikutip dari Spiegel, tak lama kemudian air dari Laut Merah akan memenuhi kawasan yang turun tersebut. Samudera akan lahir dan memecah Afrika.

Fenomena dramatis yang disaksikan Ayalew dan rekan-rekannya di gurun pasir Afar itu merupakan bukti nyata proses tersebut. Terbukanya celah diikuti gempa bumi yang berlangsung terus menerus selama seminggu.

Dalam beberapa bulan kemudian, ratusan celah lain muncul di tanah, menyebar di kawasan seluas sekitar 900 kilometer persegi. "Bumi tidak berhenti bergerak setelahnya," kata Tim Wright, geofisikawan dari University of Oxford. "Tanah masih terus terbelah dan tenggelam. Gempa bumi kecil masih terus mengguncang kawasan itu," ucapnya.

Segitiga Afar, yang memotong Ethiopia, Eritrea, dan Djibouti, merupakan retakan terbesar di Bumi. Di bawahnya, ada tiga lempeng tektonik di mana lempeng Afrika dan Arab semakin menjauh dengan kecepatan 1 sampai 2 sentimeter per tahun. Ketika dua lempeng bergerak menjauh, tanah di atasnya anjlok dan menyediakan ruang untuk menampung air dari Laut Merah.

Lempeng bumi yang terus bergerak mengakibatkan Segitiga Afar tenggelam dengan cepat. Bagian tertentu sudah turun hingga lebih dari 100 meter di bawah permukaan laut.

Saat ini, dataran tinggi yang mengelilingi penurunan Afar masih mampu mencegah air dari Laut Merah masuk ke kawasan ini. Akan tetapi, erosi dan pergerakan lempeng tektonik terus menurunkan ketinggian benteng alami tersebut. Belum lagi banjir yang rutin melanda kawasan itu.

Sumber magma Afrika adalah sebuah aliran batuan lunak raksasa di perut Bumi dan memotong melintasi benua Afrika. Proses pergerakan magma ini dimulai sekitar 30 juta tahun lalu saat pertamakali lava berhasil mencapai lempeng benua dan kemudian memisahkan semenanjung Arab dengan Afrika dan menghasilkan Laut Merah.

Rangkaian gunung berapi yang berjajar sepanjang sekitar 6 ribu kilometer di bagian timur Afrika juga memberikan bukti bahwa benua Afrika sedang terbelah. Di beberapa bagian, kerak bumi sudah mulai terbuka dan memungkinkan magma di bawahnya merangsak naik.

Dari Laut Merah di utara, sampai ke Mozambik di selatan, lusinan gunung berapi telah terbentuk. Gunung Kilimanjaro dan Nyiragongo merupakan dua yang terpopuler.

Menurut geofisikawan, dalam 10 juta tahun ke depan, gunung-gunung berapi aktif ini dan juga kawasan dataran di sekitar retakan-retakan Afar, pada akhirnya akan tenggelam ke dalam laut.

Demikian artikel tentang Benua Afrika Terbelah Para Peneliti Dibuat Takjub Karena Fenomena Langka ini ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Benua Afrika Terbelah Para Peneliti Dibuat Takjub Karena Fenomena Langka ini ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Otak Orang Kecanduan Game Internet Berbeda dengan Otak Orang yang Biasa

Info informasi Otak Orang Kecanduan Game Internet Berbeda dengan Otak Orang yang Biasa atau artikel tentang Otak Orang Kecanduan Game Internet Berbeda dengan Otak Orang yang Biasa ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Ada perbedaan antara otang orang kecanduan game internet dengan otak orang yang biasa yang tidak kecanduan internet. Orang yang kecanduan internet mengalami perubahan kondisi otak, sama seperti kelainan otak yang menimpa para pecandu alkohol, kokain, atau ganja. Demikian kesimpulan studi yang dilakukan terhadap 17 pemuda pecandu internet.

Otak Orang Kecanduan Game Internet Berbeda

Menggunakan mesin pemindai MRI, peneliti membandingkan kondisi otak 17 pecandu internet dengan 16 pemuda sebaya yang tak mengalami candu internet.

"Temuan kami mengindikasikan bahwa pengidap IAD (Gangguan Kecanduan Internet) memiliki kelainan materi putih di wilayah otak yang berhubungan dengan pengolahan emosi, fokus perhatian, pembuat keputusan, dan kontrol kognitif," kata Dr Hao Lei, peneliti asal China yang memimpin studi, seperti dilansir BBC.

Sekitar 5-10 persen orang yang mengakses internet diyakini mengidap candu. Mayoritas adalah mereka yang keranjingan game online. Mereka bisa menghabiskan waktu untuk nge-game berjam-jam tanpa makan dan minum, bahkan cenderung mengabaikan aspek lain dari kehidupan mereka sendiri.

"Kalau sudah main game, mereka cenderung mengabaikan kewajiban. Banyak yang membolos kuliah, gagal meraih gelar pendidikan, atau mengalami keretakan hubungan asmara karena secara emosional mereka sulit fokus dengan hal-hal di luar game," kata Henrietta Bowden Jones, seorang psikiater yang menangani pecandu internet.

Lalu bagaimana dengan banyaknya orang yang harus menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan internet di bidang pekerjaannya? "Itu bukan kecanduan, karena kehidupan modern memang mengharuskan kita terhubung dengan internet untuk pekerjaan dan sosial. Mereka melakukannya tidak dengan cara obsesif," kata Jones.

Mereka yang kecanduan bisa menghabiskan waktu begadang hingga 14 jam memainkan game online. Kondisi ini kecenderungannya berulang setiap hari. Dan, mereka umumnya sulit berhenti dan mengubah kebiasaan ini. "Kita tahu mereka-mereka inilah yang ada dalam masalah," kata Jones.

Candu internet menjadi masalah yang tak bisa dianggap enteng. Seorang pelajar asal Inggris meninggal setelah bermain game selama 12 jam nonstop. Bocah ini didiagnosis mengalami deep vein thrombosis, gangguan pembuluh darah yang biasanya terjadi akibat kurang gerak dalam waktu yang lama.

Sementara di Amerika Serikat, seorang wanita dijatuhi hukuman 25 tahun penjara gara-gara membiarkan putrinya yang masih tiga tahun meninggal kelaparan, sementara ia asyik dengan game online.

Demikian artikel tentang Otak Orang Kecanduan Game Internet Berbeda dengan Otak Orang yang Biasa ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Otak Orang Kecanduan Game Internet Berbeda dengan Otak Orang yang Biasa ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.

Sebuah Bintang Besar Menuju Planet Bumi, Tabrakan Besar Tak Terhindari

Info informasi Sebuah Bintang Besar Menuju Planet Bumi, Tabrakan Besar Tak Terhindari atau artikel tentang Sebuah Bintang Besar Menuju Planet Bumi, Tabrakan Besar Tak Terhindari ini semoga dapat bermanfaat, dan menambah wawasan. Selamat Membaca! Jangan lupa dishare juga! Jika merasa artikel ini bermanfaat juga untuk orang lain. Sebuah bintang besar menuju Bumi kita, bintang yang dikenal sebagai HIP 85605 sedang menuju ke sistem tata surya kita dan tabrakan tak dapat dihindari, benarkah? Kata yang tepat sebenarnya bukan bertabrakan, karena anda pasti akan membayangkan seperti di Armageddon, atau When Worlds Collide, melainkan melintas dekat dengan tata surya kita dalam jarak 0,04 parsec dari Matahari.


Jarak tersebut mungkin tampak dekat, tapi sebenarnya jarak tersebut lebih dari 8.000 kali jarak bumi-matahari (1 AU) pada pendekatan terdekatnya. Mengingat bahwa jarak antar bintang biasanya diukur dalam tahun cahaya, maka pertemuan dekat ini menjadi hanya 50 hari cahaya, yang adalah sangat dekat dalam standar astronomi.

Pertemuan dekat ini tidak akan terjadi selama 400.000 tahun atau lebih. Saat ini HIP 85605 jaraknya sekitar 16 tahun cahaya, jadi kita punya banyak waktu untuk menyambut kunjungannya.

Tapi hal ini menimbulkan pertanyaan menarik tentang bagaimana pertemuan dekat (close encounters) seperti itu bisa mempengaruhi sistem tata surya kita. Satu hal yang kita tahu pasti, pertemuan dekat dengan bintang HIP 85605 tidak akan mempengaruhi orbit planet secara signifikan.

Melalui simulasi komputer dari tata surya, kita menemukan bahwa orbit planet-planet dalam (inner planet) tetap stabil selama miliaran tahun bahkan dengan interaksi bintang sedekat 0,01 parsecs.

Obyek-obyek terluar seperti Pluto dan Eris kurang stabil, tapi secara keseluruhan orbit seluruh planet akan stabil terhadap pendekatan bintang HIP 85605.

Yang tidak diketahui secara pasti adalah bagaimana pertemuan dekat itu akan mempengaruhi obyek-obyek dalam awan Oort. Meskipun kita tahu awan Oort ada, kita tidak yakin tentang ukurannya. Perkiraannya adalah bahwa awan Oort terluar adalah antara 20,000 hingga 50.000 AU dari Matahari.

Dalam kasus ini, HIP 85605 benar-benar akan bergerak melalui awan Oort, yang jelas akan mengganggu obyek-obyek es di dalamnya. Beberapa akan terlempar keluar dari tata surya selamanya, sementara yang lain akan dilemparkan ke arah tata surya bagian dalam.

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan dramatis pada jumlah komet yang melintasi orbit Bumi. Kondisi ini akan terjadi selama skala waktu juta-tahun, tapi itu cukup pendek dalam skala geologi. Apa pengaruhnya bagi kehidupan di Bumi, belum sepenuhnya jelas.

Diperkirakan bahwa sekitar 40 bintang telah membuat pertemuan dekat dengan awan Oort selama 20 juta tahun terakhir, dan telah diusulkan bahwa pertemuan dekat seperti inilah yang menyebabkan siklus dampak komet yang menyebabkan variasi iklim dan peristiwa kepunahan di Bumi. Namun bukti untuk koneksi tersebut tidak terlalu kuat.

Demikian artikel tentang Sebuah Bintang Besar Menuju Planet Bumi, Tabrakan Besar Tak Terhindari ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sebuah Bintang Besar Menuju Planet Bumi, Tabrakan Besar Tak Terhindari ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.