Sayangnya, kebanyakan orang justru berasumsi makanan sehat itu hanyalah makanan yang mengandung banyak karbohidrat. Ketika asupan karbohidrat menjadi berlebihan, maka kelebihan itu akan diubah menjadi lemak dalam tubuh. Akibatnya, risiko obesitas mengancam.
"Di tahun 2011, Indonesia menduduki urutan ke 10 dengan jumlah 7,3 juta penderita obesitas. Perkiraan tahun 2030, Indonesia akan naik ke urutan ke 9 dengan 11,8 juta penderita obesitas," ungkapnya.
Astri menjelaskan bahwa makanan sehat itu harus mencakup karbohidrat, vitamin, protein, lemak dan mineral. Kekurangan salah satu zat penting ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
"Salah satu penyebab mengapa seseorang terkena kanker usus adalah karena kurang makan buah dan sayur. Semua vitamin dan mineral berperan penting bagi metabolisme tubuh," jelasnya.
Astri juga menuturkan salah satu zat penting yang sering diabaikan adalah kalsium. Padahal kalsium ini penting untuk mendukung pertumbuhan tulang.
"Mumpung masih di usia muda, masa keemasan untuk menabung asupan kalsium bagi tubuh. Karena ketika sudah memasuki usia 30 tahunan, tubuh akan mulai menggunakan tabungan kalsium itu untuk mencegah osteoporosis," jelasnya.
Demikian artikel tentang Tak Selamanya Karbohidrat itu Sehat Baca Ulasan ini ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tak Selamanya Karbohidrat itu Sehat Baca Ulasan ini ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.